Featured Post

Danau Kelimutu dan Pesona 3 Warna Air yang Dilihat dari Langit

Keindahan Danau Kelimutu membuat banyak orang ingin ke sana. Tapi memang tidak mudah mencapai puncak gunung Kelimutu untuk menatap keind...

Tuesday, June 18, 2013

Fakta-fakta misterius dalam pemasangan situs patung Bung Karno dan upacara peringatan hari lahir Pancasila di Ende

Tanpa disadari oleh seluruh hadirin yang hadir dalam memperingati hari lahirnya Pancasila, 1 Juni 2013 di Ende, bahwa telah terjadi beberapa fakta yang dapat dikatakan cukup misterius berkaitan dengan peringatan tersebut dimulai dari rangkaian kegiatan peletakan patung Bung Karno, hingga pada puncak perayaannya di lapangan Pancasila. Fakta – fakta ini terjadi dan tidak banyak diketahui/ disadari oleh khalayak ramai, namun menjadi bahan perbincangan beberapa hari setelah hari peringatan tersebut dilaksanakan.


Peletakan patung Bung Karno

Berdasarkan penuturan para pekerja yang melakukan pembangunan situs patung Bung Karno, bahwa mereka mengalami kesulitan mendapatkan posisi yang tepat pada saat melakukan peletakan patung Bung Karno pada bangku sepanjang 17 meter yang telah dibangun. Beberapa kali patung tersebut harus dipindahkan dari satu posisi ke posisi lainnya, karena  terjadi ketidakstabilnya posisi duduk patung pada setiap posisi yang dicoba untuk diletakan sepanjang bangku tersebut. Petugas sempat mengalami frustrasi (kebingungan) dalam penempatan posisi patung ini.



Pada saat petugas masih kebingungan mencoba mencari posisi duduk yang baik dari patung tersebut, di atas langit tampak dua ekor burung elang terlihat mondar mandir terbang berkeliling, tepat di atas para petugas  tersebut. Setelah diamati, arah terbang kedua burung elang tersebut, ternyata selalu mengarah ke satu titik pertemuan. Dengan melihat posisi titik pertemuan kedua burung elang yang sedang terbang tersebut, petugas mencoba meletakan patung hasil karya Hanafi (seniman asal Purworejo, Jawa Tengah) ini, tepat di bawah titik pertemuan kedua burung elang tadi, dan keanehan pun terjadi, bahwa patung tersebut ternyata mendapatkan kedudukannya yang stabil dan pas pada titik tersebut. Dari kejadian ini, banyak yang menyimpulkan bahwa kemungkinan besar posisi duduk Bung Karno benar-benar pada titik tersebut saat merenungkan lahirnya dasar negara Pancasila 75-79 tahun yang silam, sebagaimana ditunjukan oleh kedua burung elang (yang di analogikan oleh para pekerja sebagai burung Garuda) tersebut.

Upacara Peringatan

Pada rangkaian upacara peringatan di lapangan Pancasila (di samping situs patung Bung Karno), terdapat kejadian yang menarik, yaitu di saat salah satu putra Bung Karno yaitu Mohamad Rizki Pratama menyampaikan sambutannya. Pada saat sambutan sedang diberikan, keanehan terjadi, yaitu terjadinya angin puting beliung (angin berputar) selama beberapa menit hanya pada areal sekitar patung Bung Karno, yang menyebabkan terbengkalai dan terbukanya selubung penutup patung tersebut. Karena kejadian itu, petugas protokoler kepresidenan terpaksa mendapat pekerjaan ekstra karena harus kembali mengatur dan menutup selubung penutup patung tersebut, karena belum diresmikan oleh Bapak Wakil Presiden. 






Booking.com