Featured Post

Danau Kelimutu dan Pesona 3 Warna Air yang Dilihat dari Langit

Keindahan Danau Kelimutu membuat banyak orang ingin ke sana. Tapi memang tidak mudah mencapai puncak gunung Kelimutu untuk menatap keind...

Thursday, June 13, 2013

Tips : Internet sehat untuk anak

Teknologi internet, bagaimana pun juga merupakan bagian dari kemajuan jaman yang selain dapat memberikan banyak manfaat, juga dapat berdampak negatif apabila disalahgunakan. Apalagi jika digunakan oleh kalangan anak-anak yang sifat kepolosan atau ketidaktahuannya dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk maksud-maksud negatif.

Karena terdapat sisi positifnya, maka tidaklah bijak apabila kita melarang anak mengakses internet hanya untuk menghindari sisi negatifnya. Anak-anak perlu diajarkan cara-cara berinternet yang sehat, yang baik untuk perkembangan pribadi maupun kemajuan pendidikannya. Para orang tua atau kakak si anak perlu mendidik anak untuk berinternet dengan benar, dan sekaligus menjaga atau melindungi mereka dari kejahatan atau predator lewat internet. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk ini adalah :

1)      Mendampingi dan membimbing anak dalam setiap aktivitas berinternet;

Cara paling bijak ialah membiarkan anak bermain internet dan ikut berinteraksi dalam aktivitas internet anak. Untuk ini orang tua harus menyediakan waktu luang bersama anak dalam berinternet. Dalam berinternet bersama anak, hindari terlalu banyak mengintervensi, namun usahakan menempatkan diri sebagai teman si anak. Cobalah untuk mengikuti aktivitas jejaring sosialnya (facebook, twitter, dan lain-lain) guna mengontrol aktivitas ia dan teman-temannya, sambil mengajari perilaku berinteraksi yang baik dalam situs tersebut, menjelaskan batasan-batasan atau norma-norma pergaulan, dan mengingatkan hal-hal yang tidak baik atau dampak yang mungkin timbul. Karena itu, orang tua dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih luas mengenai internet.



2)      Berpegang pada etika dan aturan;

Memperluas pergaulan dan menambah teman itu lumrah. Hal itu kini makin mudah dengan adanya internet. Namun orang tua perlu bersikap tegas dalam mengatur batasan dan etika berteman, sebagaimana dalam pergaulan biasa sehari-hari. Anak diarahkan untuk menghindari berinteraksi terlalu dalam atau percaya begitu saja dengan orang atau pihak yang baru dikenalnya di dunia maya atau di jejaring sosial, apalagi bertemu langsung dengan orang tersebut.

3)      Tetap selalu dalam pengawasan;

Anak jangan dibiarkan asyik sendirian berinternet tanpa pengawasan, meskipun ketika berakses internet di kamar pribadi. Hendaknya komputer atau jaringan internet dihindari untuk dipasang di kamar pribadi anak. Alangkah baiknya jika diletakan di ruang keluarga atau di ruang dimana aktivitas anak bisa dilihat dan diawasi langsung. Sebaiknya anak juga tidak diberikan ponsel yang bisa berinternet.

4)      Gunakan software pengaman;

Untuk membatasi anak agar tidak mengakses situs-situs yang tidak layak (seperti pornografi, situs-situs yang mengandung unsur kekerasan, SARA, dan lain-lain), perlu dipasang software pengaman di komputer untuk memfilter situs-situs tersebut. Hindarkan anak dari aktivitas chatting yang menggunakan webcam, apalagi dengan orang yang tidak dikenal. Chatting lewat webcam bisa dimanfaatkan oleh orang untuk menunjukan atau mempertontonkan aktivitas yang tidak sopan atau tidak layak bagi anak.

5)      Menjaga atau membatasi data-data pribadi anak;

Anak dibimbing untuk tidak mencantumkan informasi yang terlalu detail tentangnya, seperti alamat rumah, nomor telepon, alamat e-mail, alamat sekolah, hari ulang tahun, dan sebagainya dalam akun jejaring sosialnya. Data pribadi ini bisa dimanfaatkan orang yang beritikad tidak baik, misalnya berpura-pura hendak memberikan kado ulang tahun, dan sebagainya. Anak juga perlu dilarang memakai username yang menarik perhatian atau mengundang rasa penasaran orang lain, seperti hotgirs, sexy_cute, super_beauty, dan nama lain yang mengasosiasikan jenis kelamin dan menarik perhatian lawan jenis atau pengidap kelainan seks.

6)      Arahkan anak pada aktivitas cerdas dan kreatif;

Anak sebaiknya diarahkan dan diajari melakukan hal-hal yang kreatif dan positif lewat internet, seperti mencari informasi ilmu pengetahuan di situs kamus Wikipedia, mencari materi-materi pelajaran sekolah atau contoh soal latihan, mengikuti lomba menulis, atau kompetisi lain yang sehat dan positif. Juga tidak kalah baiknya adalah ; melatih anak membuat dan mengisi website atau blog pribadi agar bisa diakses dan bermanfaat bagi orang lain. Intinya, arahkan anak untuk tidak menggunakan internet hanya untuk chatting, bermain game, atau aktif ber-jejaring sosial.

7)      Tegas pada pihak lain;

Jika merasa sudah tidak nyaman dengan aktivitas anak, orang tua harus segera turun tangan. Jika seseorang yang menjadi teman  si anak di jejaring sosial menunjukan gelagat tidak baik, anak harus diingatkan. Kalau perlu hapus atau lakukan pemblokiran agar orang tersebut tidak bisa tersambung ke akun si anak. Jika aktivitas orang tersebut sudah sangat mengganggu, dapat diadukan ke pihak berwajib.

Demikian beberapa tips dalam membangun aktivitas berinternet yang sehat untuk anak-anak. Selamat berinternet yang sehat dan positif....! (http://tigadanauwarna.blogspot.com)




=======


Baca Juga :

Booking.com