Featured Post

Danau Kelimutu dan Pesona 3 Warna Air yang Dilihat dari Langit

Keindahan Danau Kelimutu membuat banyak orang ingin ke sana. Tapi memang tidak mudah mencapai puncak gunung Kelimutu untuk menatap keind...

Monday, June 16, 2025

Menyongsong Puncak Perayaan HUT 150 Tahun SVD dan 66 Tahun Paroki Onekore, Panitia Menggelar Diskusi Publik Pada Momentum Peringatan Hari Lahir Pancasila

Sabtu, 14 Juni 2025, adalah hari yg sejuk dan cerah meski di hari hari sebelumnya Kota Ende selalu diguyur hujan. 

Ya.. hari itu adalah hari digelarnya DISKUSI PUBLIK Hari Lahir Pancasila di Aula Marinus Krol SVD, Paroki St. Yosef Onekore. Sedianya kegiatan ini dilaksanakan di tanggal 9 Juni yang lalu. Namun karena kesiapan waktu para Narasumber dan lain-lain hal teknis, maka oleh Panitia digeser waktu pelaksanaannya ke tanggal 14 Juni. Meski demikian, perubahan waktu ini tidak meluluhkan semangat Panitia dan Para peserta untuk tetap merayakan momentumnya. 

Kegiatan Diskusi Publik ini digagas oleh Seksi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) Rumpun Pemberdayaan Masyarakat Dewan Pengurus Paroki (DPP) St. Yosef Onekore. Digelar sebagai bagian dari keseluruhan rangkaian peringatan HUT 150 Tahun SVD dan HUT 66 Tahun Paroki St. Yosef Onekore yang puncaknya akan dirayakan pada tanggal 08 September 2025 nanti.

Menjelang 08 September, banyak ragam kegiatan yang dilakukan Panitia, antara lain pertandingan futsal putri putri, voli putra putri, tenis meja, lomba paduan suara, pemeriksaan kesehatan gratis, Smile Touch dengan Bp. Uskup Agung Ende, dan lain-lain, termasuk menggelar Diskusi Publik pada momentum peringatan Hari Lahir Pancasila ini.

Diskusi ini bertema MEMPERKOKOH IDEOLOGI PANCASILA MENUJU INDONESIA RAYA, dan dengan Sub Tema : "Nilai-nilai agama sebagai inspirasi dan kekuatan bagi kehidupan bersama antar umat beragama dan penganut kepercayaan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara", menghadirkan narasumber dari Keuskupan Agung Ende dengan materi : Kontribusi Gereja Katolik Bagi Bangsa dan Negara Menuju Indonesia Raya. Dan materi lain dari 3 tokoh agama yang sempat hadir sebagai Narasumber, yakni dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ende, GMIT Klasis Flores Lembata, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Ende. Juga seorang Narasumber dari DPC Gerakan Pembumian Pancasila (DPC GPP) Kabupaten Ende. 

Peserta yang hadir berasal dari berbagai elemen dan komponen bangsa yang ada di kota Ende, yakni dari Pemuda Muslim (Remaja Masjid), Pemuda GMIT Syalom, Orang Muda Katolik (OMK) Paroki- Paroki sekitar kota Ende, Tokoh Adat Onekore, Pemuda Hindu, para tokoh agama Katolik, Muslim, Kristen dan Hindu yang berkesempatan hadir, para mahasiswa (Stipar Atmareksa, dan Prodi Keperawatan Ende Poltekkes Kemenkes Kupang), para anggota DPP Paroki Onekore dan para Ketua Lingkungan dan KUB.

Kegiatan diawali dengan Acara Pembukaan dan dibuka dengan sambutan Rm. Vikjen Keuskupan Agung Ende (RD. Frederikus Dhedhu, PR) yang diikuti dengan pemukulan Gong sebanyak 5 kali oleh 5 orang secara berurutan dari tokoh agama dan tokoh pemerintah. Juga diisi dengan do'a Lintas agama.

Pemaparan materi dan Diskusi berjalan baik dan lancar dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan dengan dipandu oleh Moderator BPK Maex Rhera.

Banyak tanggapan positif baik dari Narasumber maupun dari peserta. Antara lain bahwa moment Dialog langsung dan terbuka lintas agama seperti ini sudah lama tidak dilakukan. Orang di masa kini lebih banyak berdialog tidak langsung via media sosial. Pendapat lain mengatakan bahwa dialog seperti ini perlu dikristalisasi dalam Rencana Tindak Lanjut dalam aksi-aksi nyata yang melibatkan pemuda dan tokoh lintas agama.

Dalam sambutannya, ketua Panitia Pelaksana Diskusi Publik, Bpk. Yance M. Vianney menyampaikan bahwa ini merupakan langkah awal membangun kebersamaan lintas agama dan ke depan akan digagas langkah tindak-lanjut yang lebih nyata dalam wujud dialog karya lintas agama dan kepercayaan yang ada di kota Ende. 

Di akhir acara, para peserta sepakat menjadikan Ende sebagai Laboratorium Kerukunan Beragama dan Keragaman, karena dari Ende inilah konsep Pancasila itu mulai digagas oleh Ir. Sukarno.

Demikian Diskusi Publik ini dilaksanakan sebagai upaya membumikan Pancasila bagi para generasi muda.


Salut kepada segenap Panitia yang mensukseskan kegiatan ini.

Selamat Hari Lahir Pancasila..

Selamat HUT ke 150 Tahun SVD..

Selamat HUT ke 66 Paroki St. Yosef Onekore..

Mari kita perkokoh semangat bertoleransi dalam keragaman Indonesia Raya.


Penyajian Materi dipandu Moderator

Laporan Ketua Panitia (Ketua Seksi HAAK)

Sambutan Pembukaan
oleh Romo Vikjen Keuskupan Agung Ende

Para peserta Diskusi Publik

Acara selingan, diisi dengan tarian dan nyanyian
oleh siswa SMK Pariwisata Syuradikara


Tuesday, December 5, 2017

Meriahkan Pesta Emas, SMK Yos Sudarso Ende Gelar Lomba Goyang Tobelo

Tahun 2018 merupakan momentum kebanggaan bagi SMK Yos Sudarso Ende karena pada tahun ini seolah ini dapat merayakan genap 50 tahun kehadirannya di Kabupaten Ende. SMK Yos Sudarso ini pertana kali dibangun di tahun 1968, tepatnya pada tanggal 15 Januari 1968, di jalan Udayana - Ende. Lazimnya disebut Pesta Emas,  perayaan 50 tahun ini terbilang lebih meriah, melebihi perayaan-perayaan yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Dikatakan lebih meriah, karena menjelang perayaan puncak pada tanggal 15 Januari 2018, diisi dengan berbagai bentuk kegiatan seperti pertandingan volli putra putri antar remaja SLTP se Kabupaten Ende, lomba Vocal Group, Lomba goyang Tobelo, dan Seminar Sehari yang akan digelar pada tanggal 10 Januari 2018. Pertandingan voli telah dilaksanakan dan berakhir pada tanggal 27 November  yang lalu, lomba Vocal group pada tanggal 2 Desember, dan pada hari Minggu tanggal 3 Desember dilaksanakan Lomba goyang Tobelo.

Friday, March 3, 2017

Membuat Meja Unik dan Keren Dari Ban Mobil Bekas

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari barang-barang bekas di sekitar kita. Yang dimaksud dengan barang bekas disini yakni barang yang sudah tidak atau kurang berfungsi lagi sebagaimana mulanya ia diproduksi. Contohnya adalah ban mobil, yang sudah tidak dipakai lagi karena sudah tergerus atau aus, terkena paku, dan sebagainya. Nah.. ban mobil bekas ini masih bisa dipergunakan untuk kepentingan lainnya, salah satunya adalah dengan membuatnya menjadi meja unik. Bagaimanakah caranya?, berikut kami bagikan pengalaman kami membuatnya :

Pertama tama, tentunya Anda harus menyiapkan ban bekas yang bentuk permukaannya masih terlihat bagus (corak dekoratif permukaan ban masih terlihat). Corak dekoratif ini yang membuat tampilan meja nanti jadi unik dan terkesan diukir. Ban yang dipakai oleh kami sebagaimana terlihat dalam gambar-gambar di bawah ini adalah jenis ban mobil Ranger. Ban tersebut kemudian dibersihkan/ dicuci, lalu dicat dasar sesuai selera Anda. Bisa warna hitam (sesuai warna aslinya), atau warna lainnya.

Thursday, March 2, 2017

Pantai Tangga Alam, Pilihan Alternatif Warga Ende Untuk Sport Wisata Joging dan Jalan Santai

Bagi warga Kota Ende, Tangga Alam tentu tidak asing lagi ditelinga. Bagi Anda yang bukan warga kota Ende tentu bertanya-tanya..Apa maksud dari Tangga Alam ini?. Ya... yang dimaksud Tangga Alam disini adalah sebuah wilayah pantai, yang biasa digunakan sebagai tempat untuk berekreasi oleh warga Kota Ende. Pantai ini sangat sering dikunjungi oleh berbagai kalangan yang hidup di kota ini untuk berbagai aktifitas rekreatif seperti berenang, bermain pasir, bermain sepak bola, duduk santai sambil membawa makanan, dan sebagainya. Garis pantainya yang cukup datar dan lebar (sekitar 40 meter lebih) memberikan keasyikan tersendiri bagi pengunjungnya. Saat yang tepat untuk berekreasi di lokasi ini biasanya pada hari libur, atau hari sabtu dan minggu.

Wednesday, March 1, 2017

Jenis-jenis Hak Atas Tanah di Indonesia

Tanah adalah sumber kehidupan sesorang, seseorang mungkin akan berkorban demi sejengkal tanah yang dimiliki, untuk itulah sesorang akan berusaha agar tanahnya dapat memiliki kepastian, atas kepemilikannya, kepastian atas kepemilikan sebidang tanah di atur dalam UU No 5 Tahun 1960 tentang Undang Undang Pokok Agraria, keudian UU tersebut diturunkan kembali menjadi PP No 44 dan 41 tahun 1996 tentang pendaftaran tanah.

Dalam peraturan ini negara memberikan tiga jenis hak atas tanah yang menjadi alas kepemilikan yang terdiri dari: (1) hak individual yang bersifat perdata;(2) hak pengelolaan hak ini adalah hak istimewa yang diberikan oleh negara kepada instansi-instansi tertentu untuk dikelola dan diambil manfaat atasnya.;

Jenis – Jenis Surat Tanah Sebagai Bukti Penguasaan Atas Tanah

Pendahuluan

Berdasarkan UU No.5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria, sertifikat tanah yang sah di mata hukum adalah Sertifikat Hak Milik (SHM), Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), dan Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS). Namun ternyata, ada lagi jenis surat-surat yang kerap digunakan masyarakat Indonesia sebagai bukti penguasaan akan sebuah tanah. Bentuk penguasaan ini diakui oleh peraturan pertanahan indonesia adapun bentuk tersebut adalah sebagai berikut.

Thursday, February 9, 2017

Terkait Perayaan Hari Lahirnya Pancasila di Ende, Bulan Juni 2017 Dicanangkan Sebagai Bulan Soekarno

Peringatah hari lahirnya Pancasila di Kabupaten Ende pada tahun 2017 ini bakal lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Pemerintah Provinsi NTT telah mengagendakan perayaan hari bersejarah ini dipusatkan di Ende, dirangkai dalam tajuk Bulan Soekarno.
Perayaan Bulan Soekarno ini akan dimulai pada tanggal 1 hingga 30 Juni 2017. Pada tanggal 1 Juni sebagai Hari lahirnya Pancasila, perayaan secara nasional akan dipusatkan di Ende. Dalam perayaan ini turut dihadiri oleh Bapak Presiden RI dan Keluarga Bung Karno.
Sesuai tentatif rencana acara, selain perayaan Hari lahir Pancasila, juga akan dilakukan penanaman pohon (Cendana dan jenis lainnya) oleh Gubernur, Bupati, Keluarga Soekarno, tamu undangan, serta masyarakat. Kegiatan penanaman pohon ini diintegrasikan dengan pelaksanaan Gerakan Cendana Pelajar (GCP). Penyelenggaraan GCP diutamakan adalah lembaga sekolah setingkat SLTP/SMP.

Tuesday, November 1, 2016

Detukeli Butuh Perhatian Serius Pemerintah

Menyusuri wilayah kecamatan Detukeli, salah satu kecamatan di Kabupaten Ende, terasa akan sangat menjengkelkan. Mengapa..? karena jalan pada hampir semua wilayah ini sangat buruk. Baik pada ruas Wologai-Kebesani, maupun Kebesani-Watunggere Marilonga (menuju Kantor Kecamatan), atau ke desa Nida, Nggesa, Watunggere, Unggu, Wolomuku,.. semuanya sangat tidak nyaman untuk dilewati.

Thursday, October 6, 2016

Status Gunung Api Iya Meningkat, Masyarakat Sekitar Diharapkan Waspada

Setelah status Gunung Bromo di Probolinggo dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat ditingkatkan, kini giliran Gunung Iya di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur ditingkatkan satusnya oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) –Badan Geologi dari Normal menjadi Waspada sejak Kamis (29/9/2016) pukul 19.00 WITA.

Tuesday, September 27, 2016

Pesta Sambut Baru, Momentum Kebanggaan Rohaniah

Dalam bulan September sampai Oktober ini, suasana kota Ende (dan juga hampir seluruh wilayah kabupaten Ende, dan juga Pulau Flores) diramaikan dengan selebrasi rohaniah, yakni Pesta Sambut Baru. Bagi umat Katolik, Sambut Baru mendapat tempat tersendiri untuk dirayakan secara meriah. Sambut Baru merupakan sebutan lain bagi Komuni Pertama, dimana dalam tradisi gerejani merupakan salah satu sakramen yang wajib diterima seluruh umat orang per orang.
Booking.com