Jika terserang diare, tentu semua sudah tahu bahwa kita dianjurkan
minum oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Kalau tak ada oralit,
dapat juga diberikan larutan gula dan garam dengan takaran satu sendok gula dan
seperempat sendok garam dalam segelas air. Agar memenuhi selera anak-anak dan
bayi, beberapa pabrik obat di Indonesia memberikan aroma jeruk.
Walaupun demikian, hal ini tidaklah menjamin bahwa oralit di Indonesia sudah memasyarakat dan disukai. Sampai saat ini, terapi diare masih berkisar pada obat-obatan lain di luar oralit.
Walaupun demikian, hal ini tidaklah menjamin bahwa oralit di Indonesia sudah memasyarakat dan disukai. Sampai saat ini, terapi diare masih berkisar pada obat-obatan lain di luar oralit.
Di Taiwan, perusahaan minuman
telah bergerak sangat jauh dalam memasyarakatkan cairan sejenis oralit. Mereka
memproduksi cairan ini sedemikian rupa, sehingga menjadi minuman ringan
bergengsi dengan rasa dan aroma yang tidak kalah dengan minuman ringan lainnya.
Bukan Cuma itu saja, promosi pun digelar dengan gencar di berbagai media massa
serta media elektronik. Indikasinya pun diperluas menjadi minuman untuk segala
macam aktivitas termasuk untuk olahragawan, untuk menjaga kesehatan, dan
sebagainya, selain untuk diare dan muntah.
Maka jangan heran kalau Anda
disuguhi minuman ini sehabis berolahraga di Taiwan untuk memulihkan jumlah
cairan tubuh yang dibuang melalui keringat. Rasanya bagaimana?. Ternyata tak
kalah dengan minuman lain. Sebab diantaranya juga diberikan gas CO2
sehingga terasa menyegarkan. Tapi yang aneh barangkali ini : sesudah pergi ke
dokter saat anak Anda mencret-mencret, Anda tidak pergi ke Apotik, tetapi ke
pasar Swalayan!. Bukan apa-apa, itu dilakukan untuk membeli oralit yang
dianjurkan dokter tadi. Tempatnya pun bukan di tempat penjualan khusus
obat-obatan, tapi di bagian minuman ringan.===
Baca Juga :
Baca Juga :