Featured Post

Danau Kelimutu dan Pesona 3 Warna Air yang Dilihat dari Langit

Keindahan Danau Kelimutu membuat banyak orang ingin ke sana. Tapi memang tidak mudah mencapai puncak gunung Kelimutu untuk menatap keind...

Friday, March 6, 2015

Kampung Adat Nggela


Nggela, sebuah perkampungan adat yang magis dan alami di Kecamatan Wolojita yang terbangun dari 9 (sembilan) buah rumah adat, yaitu :
- Sa’o Benga Dero, 
- Sa’o Mberi Dala, 
- Sa’o Ame Nggape, 
- Sa’o Tani Mo’i, 
- Sa’o Siga Bata, 
- Sa’o Benga, 
- Sa’o Labo, 
- Sa’o Tua, dan 
- Sa’o Siga.

Setiap Sa'o tersebut memiliki fungsi, peranan dan kekhasannya masing-masing. 

Kampung ini terletak sekitar 70 km arah selatan dari Kota Ende. Dapat ditempuh melalui akses darat dan laut. Apabila menggunakan transportasi darat, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai wilayah ini sekitar 3 jam. 

Nggela juga terkenal dengan kerajinan tenun ikat. Ada beberapa kelompok pengrajin tenun ikat yang tetap eksis dengan berbagai motif tenunan yang khas dan menarik. Diantaranya Lawo Butu yang merupakan sejenis sarung/lawo sebagai kostum para penari Mure; yakni tarian khas Nggela yang merupakan tarian sakral sebagai symbol penghormatan kepada wujud yang tertinggi (Du’a sai tana goka, NggaE sai watu dogu)Tarian tersebut dipentaskan pada kesempatan  tertentu oleh para penari/gadis-gadis dari turunan kaum bangsawan/ mosalaki.


Nggela juga terkenal dengan pemandian air panas yang memiliki kadar belerang yang tinggi sehingga berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Aewau, merupakan potensi yang masih perlu disentuh dan dikembangkan. Sebuah potensi bagi pengembangan wisata kesehatan (Cure/Health tourism). Jarak lokasi Ae Wau dari Nggela adalah 3 km arah menuju Ende. 

Di samping Aewau, juga terdapat air terjun Angga dengan ketinggian ± 30 meter dan Muru Nipamera dengan ketinggian ± 40  meter. 

Semua kekayaan ini membuat Nggela sangat berarti, spesifik, serta layak Anda kunjungi.

Selamat berwisata ke kampung adat Nggela..!!!.===

Baca Juga :


Booking.com