(Mengenal Adat Moni Koanara-Ende)
Fungsi Sa’o Ria
Dari keseluruhan
deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa, Sa’o
Ria memiliki tiga fungsi utama, yaitu Fungsi Praktis, Fungsi Sosial, dan
Fungsi Religius.
Fungsi Praktis ; seperti rumah pada umumnya, Sa’o Ria merupakan tempat berlindung utama satu atau beberapa keluarga yang berasal dari satu keturunan. Di rumah ini, mereka melakukan aktivitas keluarga,
seperti makan, tidur, dan sebagainya, serta melakukan pekerjaan tertentu. Sa’o Ria ini juga berfungsi sebagai dapur untuk memasak makanan bagi segenap anggota keluarga.
Fungsi Praktis ; seperti rumah pada umumnya, Sa’o Ria merupakan tempat berlindung utama satu atau beberapa keluarga yang berasal dari satu keturunan. Di rumah ini, mereka melakukan aktivitas keluarga,
seperti makan, tidur, dan sebagainya, serta melakukan pekerjaan tertentu. Sa’o Ria ini juga berfungsi sebagai dapur untuk memasak makanan bagi segenap anggota keluarga.
Fungsi Sosial ; Sa’o Ria adalah tempat tinggal Ata
Laki Pu’u beserta saudara-saudaranya. Ia berlaku sebagai ibu dan juga
sebagai bapak bagi segenap anggota suku, yang merupakan representasi hidup dari
nenek moyang. Ia pula yang menjamin kesatuan dari seluruh warganya. Sa’o Ria sendiri secara tidak langsung
juga mempersatukan seluruh warga suku,
sebab Sa’o Ria dibangun oleh segenap
warga suku.
Fungsi Religius ; Sa’o Ria merupakan tempat dilakukannya upacara-upacara adat yang
bersifat religius, seperti upacara-upacara pertanian, kelahiran, perkawinan,
dan kematian. Adanya Wisu Lulu Ana Wula
Leja dan barang pusaka keramat lainnya membuktikan bahwa Sa’o Ria bukan saja sebagai tempat
tinggal manusia atau sebagai pemersatu warga suku, namun juga merupakan tempat
manusia bertemu dengan Du’a Ngga’e yang merupakan sumber dan tujuan akhir,
serta penyelenggara kehidupan alam semesta.
Baca Juga :