Featured Post

Danau Kelimutu dan Pesona 3 Warna Air yang Dilihat dari Langit

Keindahan Danau Kelimutu membuat banyak orang ingin ke sana. Tapi memang tidak mudah mencapai puncak gunung Kelimutu untuk menatap keind...

Sunday, August 16, 2015

Tarian Naro jadi Aset Wisata

Bupati Ende
Ir. Marselinus Y.W. Petu
Bupati Ende Marselinus Y.W Petu mengharapkan Tarian Naro dapat menjadi aset wisata yang bisa dipertontonkan bagi wisatawan khususnya wisatawan manca negara.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Marsel saat membuka kegiatan lomba Naro serumpun suku atau Kampung Ende, Minggu (9/8) di Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah.
Menurutnya, Tarian Naro yang mirip Gawi, perlu dilestarikan oleh generasi berikutnya karena generasi muda sekarang khususnya Etnis Ende banyak yang tidak tau Tarian Naro.
 
"Mari kita pertahankan budaya kita. Naro adalah salah satu tarian yang bisa dipentaskan kepada wisatawan," katanya.

Dia menuturkan, mencintai budaya sendiri adalah cara yang terbaik mempertahankan negara dari arus globalisasi yang penuh dengan dinamika dan bisa menggoyahkan bangsa.

Lebih jauh mantan Ketua DPRD Ende periode sebelummya ini  mengatakan, sudah banyak budaya yang hilang atau lenyap. Karena itu dia berharap perlu dilestarikan kembali khususnya memperkenkan budaya kepada generasi muda karena kaum muda adalah penerus budaya.

"Saran saya, dalam perlombaan seperti  ini perlu tampilkan generasi muda. Jangan hanya orang-orang tua. Jika generasi tua sudah tidak ada, hilang sudah  tarian ini karena generasi muda tidak diwariskan Tarian Naro itu," pesannya. 

Kepada masyarakat Kabupaten Ende khususnya etnis Ende, dia mengimbau secara bersama menghadirkan kembali budaya khususnya  tarian, permainan atau apapun jenisnya yang sudah hilang untuk ditampilkan kembali demi melestrikan budaya yang ada kepada generasi muda.

Lurah Onekore
Sementara itu Lurah Onekore Yomans Hami mengatakan, lomba Naro yang digelar di kelurahannya merupakan bagian dari sepekan Festival Danau Kelimutu di selenggarakan Pemerintah Kabupaten Ende yang pelaksanaannya mulai 7 hingga 14 Agustus 2015. Dia menyebutkan, salah satu tujuan diadakannya lomba Naro ini adalah untuk melestarikan budaya yang kini mulai hilang, karena tidak lagi dipentaskan dan diwariskan kepada generasi muda.
"Kami sudah selenggarakan lomba Naro empat kali. Pada tahun keempat ini dimasukan dalam even Sepekan Festival Danau Kelimutu oleh Pemerintah Kabupaten Ende. Mudah-mudahan dengan pentas Lomba Naro, budaya ini bisa tetap lestari dan bisa diwariskan kepada generasi muda Kabupaten Ende khususnya Etnis Ende," ujarnya.

Ke depan, sebutnya, di kelurahanya segala bentuk kegiatan khususnya terkait dengan budaya akan melibatkan generasi muda terutama yang tergabung dalam Karang Taruna.

Acara ini dibuka oleh Bupati Marsel ditandai dengan  Tondu Ramba atau pemukulan beduk.


Pemukulan Gendang Oleh Bupati Ende
menandai pembukaan lomba Naro

====

Meriahnya Lomba Naro Dalam Gambar :

Penyambutan Rombongan Bupati-Wakil Bupati Ende
Oleh Mosalaki Onekore
Pengalungan Selempang
kepada Bupati-Wakil Bupati Ende
Irama Feko-Genda mengiringi kedatangan
Rombongan Bupati-Wakil Bupati Ende
Laporan Ketua Panitia Lomba Naro
Bpk. Marsel Resi
Peserta Lomba Naro dari Kampung Adat
Lokoboko, Sokomaki (Ndona) saat mulai tampil
Salah satu peserta saat  tampil

Wanda Pa'u saat jeda acara lomba
Penonton dan Tamu Undangan

Salah Satu Peserta saat tampil

Dewan Juri Lomba Naro 

Penyerahan Hadian Juara I kepada peserta dari
Kampung Adat Nuabosi Oleh Wabup Ende
Penyerahan bantuan 1 unit Sepeda Dayung oleh Wakil Bupati Ende
kepada Bapak Amir Ali, pegawai Sukarela (mengabdi 18 tahun+)
pada kantor Kelurahan Onekore.

Semua gambar lomba Naro ini diambil dari :
koleksi Oscar Dyoni, dan YN. Babo

=====

Hotel dan Pesona Wisata di Ende :

Booking.com