Membuat Meja Unik dan Keren Dari Ban Mobil Bekas

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari barang-barang bekas di sekitar kita. Yang dimaksud dengan barang bekas disini yakni barang yang sudah tidak atau kurang berfungsi lagi sebagaimana mulanya ia diproduksi. Contohnya adalah ban mobil, yang sudah tidak dipakai lagi karena sudah tergerus atau aus, terkena paku, dan sebagainya. Nah.. ban mobil bekas ini masih bisa dipergunakan untuk kepentingan lainnya, salah satunya adalah dengan membuatnya menjadi meja unik. Bagaimanakah caranya?, berikut kami bagikan pengalaman kami membuatnya :

Pertama tama, tentunya Anda harus menyiapkan ban bekas yang bentuk permukaannya masih terlihat bagus (corak dekoratif permukaan ban masih terlihat). Corak dekoratif ini yang membuat tampilan meja nanti jadi unik dan terkesan diukir. Ban yang dipakai oleh kami sebagaimana terlihat dalam gambar-gambar di bawah ini adalah jenis ban mobil Ranger. Ban tersebut kemudian dibersihkan/ dicuci, lalu dicat dasar sesuai selera Anda. Bisa warna hitam (sesuai warna aslinya), atau warna lainnya.

Selanjutnya, adalah membuat kaki meja. Kaki meja ini dibuat dari bahan kayu. Gunakan kayu berukuran 6/12 (balok). Dalam pekerjaan kami ini, kami menggunakan balok kayu mahoni, karena teksturnya halus, kuat, dan mudah diukir. Bisa juga memakai balok kayu Kenari atau kayu kelas II/III lainnya. Prinsipnya gunakan balok kayu yang kuat, permukaannya licin kalau dihaluskan, dan bisa atau mudah diukir menggunakan pisau cutter. Balok ini kemudian dipotong-potong setinggi standar ketinggian meja rumahan. Untuk ketinggian meja ini Anda bisa mengaturnya sendiri sesuai keinginan. Kaki meja yang dibuat ini akan dipasang menempel dibagian luar ban. Bisa berjumlah 3, atau 4 buah kaki. Balok yang telah dipotong-potong tadi kemudian dibentuk dekoratif sesuai keinginan Anda, yang penting bahwa lekukan pada salah satu sisi kaki meja ini mengikuti lekukan ban, sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Setelah terbentuk lekukannya, kaki meja tadi diukir menggunakan pisau cutter yang tajam, dan diamplas permukaannya hingga halus.

Selanjutnya pada kaki-kaki meja tadi dibuat lubang dengan cara di bor. Ukuran mata bor tentunya disesuaikan dengan ukuran mur/baut yang akan digunakan. Mur dan baut inilah yang akan menyatukan kaki meja dengan ban. Setelah di bor, dipasangkan mur lalu disesuaikan posisinya pada permukaan ban tadi. Kemudian pada titik dimana mur itu berada/ menempel pada permukaan ban, dilakukan pemboran dengan mata bor yang sama, supaya mur bisa dimasukan ke dalam permukaan ban lewat lubang ini. Anda akan sedikit mengalami kesulitan dalam membor permukaan ban, karena akan dijumpai kawat-kawat pelapis ban yang rapat dan keras. Tapi dilakukan terus pemboran, bila perlu menggunakan mata bor besi.

Setelah semua kaki kayu dibor dan bagian/sisi permukaan ban yang akan dipasang kaki meja dibor, dilanjutkan dengan pemasangan kaki kayu tersebut pada sisi permukaan ban dengan mur, lalu dikencangkan dengan cincin dan baut dari dalam (dari bagian dalam ban). Setelah semuanya terpasang, maka meja ban akan bisa berdiri tegak.

Biasanya pada sisi-sisi atau bagian kaki kayu yang bersentuhan langsung dengan permukaan ban terdapat celah-celah. Untuk menutupi celah ini, gunakan dempul yang dibuat dari serbuk halus yang dicampur dengan lem kayu (dalam perkejaan ini kami menggunakan lem Weber), lalu disisipkan pada celah-celan tersebut. Sisipan dempul yang diberikan ini, selain menghilangkan celah, juga menguatkan kaki kayu agar tidak goyang/ goyah. Setelah dipasang dempul serbuk kayu ini, kaki ban akan menempel kuat, lebih stabil berdiri dan kokoh.

Selanjutnya dilakukan pekerjaan finishing dengan mengecat sesuai selera Anda, memfernish kaki meja dan seluruh permukaan ban, dan memasang kaca meja. Kaca yang dipasang sebaiknya kaca gelap agar bagian lingkaran dalam ban tidak terlihat. Dalam pekerjaan kami ini, kami mencoba menggunakan tripleks yang dipotong melingkar sesuai lingkaran ban.

Jika Anda menggunakan kaca bening, maka Lubang/lingkaran bagian dalam ban harus ditutup dahulu dengan tripleks, dicat, atau dilapisi karpet plastik. Cara menutupnya, dengan memotong tripleks sesuai ukuran lingkaran lubang ban, lalu direkatkan menggunakan lem dan sekrup. Supaya sekrup bisa dipasang, tentu ukuran triplek yang dipotong melebihi diemeter lubang ban. Biasanya sekitar 1 cm. Setelah lubang lingkaran ini ditutupi, pada bagian ini akan terlihat sebagai sebuah cekungan. Pada cekungan ini bisa anda letakan batu2 kecil warna-warni, mobil mobilan anak-anak, dan sebagainya sebagai hiasan. Setelah itu baru ditutup dengan kaca bening tadi sebagai permukaan meja. Jadi keren kan...mejanya.