Tahun
2018 merupakan momentum kebanggaan bagi SMK Yos Sudarso Ende karena pada tahun
ini seolah ini dapat merayakan genap 50 tahun kehadirannya di Kabupaten Ende. SMK
Yos Sudarso ini pertana kali dibangun di tahun 1968, tepatnya pada tanggal 15
Januari 1968, di jalan Udayana - Ende. Lazimnya disebut Pesta Emas, perayaan 50 tahun ini terbilang lebih meriah,
melebihi perayaan-perayaan yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Dikatakan lebih
meriah, karena menjelang perayaan puncak pada tanggal 15 Januari 2018, diisi
dengan berbagai bentuk kegiatan seperti pertandingan volli putra putri antar
remaja SLTP se Kabupaten Ende, lomba Vocal Group, Lomba goyang Tobelo, dan Seminar
Sehari yang akan digelar pada tanggal 10 Januari 2018. Pertandingan voli telah
dilaksanakan dan berakhir pada tanggal 27 November yang lalu, lomba Vocal group pada tanggal 2
Desember, dan pada hari Minggu tanggal 3 Desember dilaksanakan Lomba goyang Tobelo.
Goyang Tobelo merupakan satu bentuk tarian/ gerakan/ goyang kreasi yang di tahun 2017 ini sedang trend dengan latar belakang iringan musik lagu "Hioko Tobelo 2" yang dinyanyikan oleh penyanyi pop Ambon Yoppie Latul. Banyak variasi gerakan yang bisa diciptakan dengan mendasari lagu Tobelo ini. Karena menggunakan lagu "Hioko Tobelo 2" ini sebagai latar belakang pengiring gerakan, maka tarian atau gerakan-gerakan yang dikreasikan pun disebut sebagai goyang Tobelo. Sebelum trendnya goyang Tobelo ini, telah trend pula berbagai gerakan tarian lainnya diwaktu-waktu sebelumnya seperti goyang Poco-Poco dan goyang Gemu Fa Mire yang telah banyak variasi atau ragam geraknya. Goyang Poco-Poco mulai trend sekitar tahun 2000, sedangkan goyang Gemu Fa Mire mulai trend di tahun 2011-2013. Goyang atau tarian semacam ini akhirnya telah diadopsi sebagai gerakan-gerakan senam aerobic di berbagai sanggar senam, dan dilombakan pada berbagai kesempatan.
Meski
hanya diikuti oleh 7 peserta, perjalanan lomba goyang Tobelo di SMK Yos Sudarso
ini berjalan sangat meriah. Karena memang untuk pertama kalinya lomba ini
dilaksanakan di Kota Ende. Hal ini disampaikan oleh Rickyn Radja, seorang
koreografer terkenal di kota Ende yang dalam acara ini bertindak sebagai salah
satu anggota Dewan Juri. Disampaikan pula bahwa selain untuk pertama kalinya
digelar, lomba ini sarat kreatifitas. "Kalau dulu ketika tarian Poco-poco
mulai dikenal, banyak wakil atau peserta dari Ende yang mengikuti lomba ini di Kupang
atau di kota-kota lainnya. Namun kali ini kita sangat berbangga karena Ende
sudah mulai melaksanakan sendiri, yang kali ini dilaksanakan untuk pertama
kalinya oleh SMK Yos Sudarso dengan lomba goyang Tobelo yang lagi trend ini".
Demikian yang disampaikan Rickyn Radja dalam sapaannya.
Dewan
juri lomba berasal dari kalangan masyarakat Ende sendiri, yakni Bpk. Vinsensius
Paka Pega sebagai Ketua Dewan Juri, ibu Ety Kleden, dan sdra. Rickyn Radja
sebagai anggota Dewan Juri.
Berdasarkan
penjelasan ketua Dewan Juri sesaat sebelum lomba dimulai, unsur yang dinilai
dalam lomba ini terbagi atas 3 yakni unsur Wirasa, Wiraga, dan Wirama. Wirasa
berkaitan dengan rasa seperti semangat, keceriaan, dan juga kreatifitas kostum
yang digunakan. Wiraga berkaitan dengan
gerak seperti kekompakan atau kesamaam
gerak, dan kreativitas membentuk variasi gerak dan formasi-formasi. Sedangkan Wirama
berkaitan dengan kesesuaian gerak dengan irama atau hentakan lagu Tobelo yang
diputar.
Ketujuh
peserta yang mengikuti kegiatan lomba ini semuanya berasal dari kelompok warga
masyarakat Kabupaten Ende sendiri, yakni Universitas Flores yang
mengikutsertakan 2 timnya (Dosen dan Karyawan putra dan putri ), Squad C'tar
Onekore (ibu-ibu warga kelurahan Onekore), ibu-ibu Bunda Ceria Sare Pawe,
Ikatan Alumni Purna Praja STPDN, ibu-ibu RSUD Ende, dan AMC Puurere.
Dibawah
panduan MC Vemy Sare Ora yang juga adalah wartawati RRI Ende, lomba ini
berjalan sangat meriah, diramaikan dengan riuh rendah para penonton yang
terlihat sangat antusias menyaksikan. Pada acara selingan, diisi dengan tarian
kreasi baru oleh anak-anak yang bermukim sekitar SMK Yos Sudarso, jalan
Udayana-Ende.
Pada
akhir lomba dibacakan pemenang lomba, yakni tim Dokar Putra Unflor sebagai
pemenang kategori Pilihan Juri, tim Squad C'tar Onekore sebagai pemenang
kategori Penampilan Terbaik, Juara 3 diraih oleh Dokar Putri Uniflor, Juara 2 diraih
oleh Ikatan Alumni Purna Praja STPDN, dan Juara 1 diraih oleh AMC Pu'urere.
Lomba ditutup pada pukul 19.00 WIB dengan bergoyang Tobelo bersama dan Gawi
bersama.
(=YR.Kota=)
Kemeriahan lomba ini terlihat dari foto-foto berikut ini :
Peserta 1 : ibu-ibu RSUD Ende |
Peserta 2 : ibu-ibu Ikatan Alumni Purna Praja STPDN Ende |
Peserta 3 : ibu-ibu Dosen dan Karyawan Universitas Flores Ende |
Peserta 4 : AMC Pu'urere - Ende (Anak Muda Claretian Pu'urere) |
Peserta 5 : Bapak bapak Dosen dan Karyawan Universitas Flores Ende |
Peserta 6 : ibu-ibu Squad C'tar Onekore Ende |
Peserta 7 : ibu-ibu Bunda Ceria Sare Pawe Ende |
Acara selingan lomba : diisi dengan Tari kreasi oleh anak-anak seputar jalan Udayana Ende |
Antusias Penonton Lomba Goyang Tobelo SMK Yos Sudarso Ende, 3 Desember 2017 |
=YR=