(Mengenal Adat Moni Koanara-Ende)
Suku
Kelompok sosial
yang memainkan peran besar pada masyarakat Moni adalah kelompok suku. Kelompok
ini mempunyai struktur piramida. Pada puncaknya duduk kepala suku, yang secara
turun temurun dijabat oleh anak laki-laki sulung. Ia bertindak sebagai Ine Ame, artinya sebagai Orang Tua. Ia juga disebut Teke Ria Fai Nggar yaitu ahli waris.
Warga suku yang
lain, yang masih seketurunan dengan Laki
Ine Ame, dan yang dipimpinnya dinamakan Aji
Ana atau Adik dan Anak.
Sedangkan kelompok ketiga, yang paling bawah, dinamakan Fai Walu, yang tak punya hubungan genealogis dengan kepala suku,
namun tinggal dalam kampung sukunya. Kelompok ini adalah kelompok orang yang
tak memiliki tanah warisan nenek moyangnya. Kalau mereka berjasa terhadap suku,
mereka diberi imbalan tertentu. Setiap suku mempunyai rumah adatnya sendiri,
yang selalu terdiri dari dua buah rumah, yakni Sa’o Ria dan Kedha.
Sa’o Ria adalah tempat tinggal Laki Ine Ame bersama keluarganya dan
saudara-saudaranya. Rumah ini juga dipakai untuk upacara-upacara adat pertanian,
kelahiran, perkawinan, dan kematian. Sedangkan Kedha tak berdinding dan tidak dihuni, juga jarang digunakan. Kedha hanya digunakan bilamana
pemimpin-pemimpin suku memusyawarahkan hal-hal penting yang menyangkut seluruh
suku.
Setiap suku
mempunyai bidang tanahnya sendiri. Dibedakan atas tanah warisan nenek moyang,
yang dinamakan Tana Ine Watu Ame,
dimana tinggal Laki Ine Ame. Selain
itu, ada pula tanah yang diperoleh karena menang perang dengan suku lain.Baca Juga :